Kisah Tarian Barongsai Dan Legenda Yang Mengikutinya


Kisah Tarian Barongsai Dan Legenda Yang Mengikutinya

Apalah artinya kemeriahan Tahun Baru Imlek tanpa kehadiran atraksi barongsai nan menawan? Tarian khas dari Tionghoa itu seakan tidak pernah absen dan menjadi ikon dalam kemeriahan Tahun Baru Imlek.

Adapun barongsai sebenarnya merupakan tarian tradisional Tiongkok dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa. Tarian ini memiliki sejarah ribuan tahun yang bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke-3 sebelum Masehi.

Meski singa menjadi simbol dari tarian barongsai, nyatanya hewan itu bukanlah satwa asli Tiongkok. Singa hadir di negeri itu melalui pedagang sutra yang terkenal. Penguasa Iran dan Afghanistan mengirim singa untuk kaisar Tiongkok sebagai hadiah untuk mendapatkan hak perdagangan dengan pedagang sutra.

Tari barongsai mulai populer pada masa Dinasti Han (205 SM - 220 M). Selama Dinasti Tang (716-907 M) barongsai berada pada puncaknya. Pertunjukan barongsai dilakukan selama festival keagamaan.

Kepopuleran tarian singa itu bahkan sampai 'diekspor' ke Jepang untuk pertama kalinya sebagai pertunjukan pengadilan resmi. Di Tiongkok, barongsai digunakan untuk merayakan Tahun Baru Imlek dan acara-acara khusus lainnya. Tarian singa ini juga diperkenalkan di Korea dan Taiwan.

Ada beberapa versi mengenai kisah dari munculnya tarian barongsai, berikut tiga di antaranya:

1. Kisah Nian

Konon, Nian merupakan raksasa yang suka menculik anak-anak. Raksasa itu kerap meneror desa dari tahun ke tahun hingga akhirnya seekor singa mampu mengalahkan raksasa tersebut. Namun Nian bersumpah akan kembali lagi lagi. Saat itu penduduk tidak memiliki singa untuk melindungi mereka. jadi, mereka menciptakan sebuah kostum yang mirip singan untuk menakut-nakuti Nian agar pergi. Inilah alasan mengapa barongsai menjadi ikon di Tahun Baru Imlek.

Legenda juga mengatakan bahwa suara keras dari drum dan instrumen lainnya serta petasan membantu menakut-nakuti Nian agar pergi. Warna merah yang menjadi ciri khas saat tahun baru Tiongkok dipercaya bahwa Nian takut dengan warna merah.

2. Mimpi kaisar

Asal lain dari tarian barongsai juga dipercaya melalui mimpi seorang kaisar dari Dinasti Tang. Dalam mimpinya, ada makhluk aneh yang menyelamatkan nyawanya. Ketika dia bangun, sang kaisar pun menggambarkan makhluk dalam mimpinya yang menyerupai singa, makhluk dari barat. Kaisar menugaskan untuk membuat kostum singa tersebut yang kini menjadi barongsai untuk menghormati makhluk yang menyelamatkan hidupnya.

3. Keharuan Dewi Kuan Yin

Singa dipercaya sebagai makhluk mistis yang ada di langit. Singa adalah makluk nakal dan jahil hingga Raja Surga pun kesulitan untuk mengontrolnya. Sebagai hukuman, sang raja memotong kaki singa dan melemparkan tubuhnya ke bumi. Inilah alasan mengapa kostum singa hanya kepala dan ekor. Kuan Yin, sang dewi rahmat melihat hal itu dan merasa kasihan kepada singa. Dia mengubah singa dengan menambahkan unsur-unsur mistis dan menjadi hewan yang berbeda untuk menjinakkan dan membuat singa menjadi kekuatan dan kebaikan. (Ningtriasih/Jingwo)
Sumber : Metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar